Moses, penyerang yang sangat diharapkan sebelum bergabung, kini ternyata banyak mengecewakan bobotoh. Itu karena produktivitas mencetak golnya yang rendah. Sebaliknya, dia malah lebih sering mendapatkan kartu.
Tak kurang dari Manajer Umuh Mochtar yang mulai gerah dengan performa Moses Sakyi. Dia malah mendesak Mamic untuk segera menendang Sakyi terhitung memasuki putaran kedua Kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Toh, Mamic bergeming. Dia kemudian memberikan contoh pada Torres, striker asal Spanyol yang digaet klub raksasa Inggris, Chelsea dari Liverpool.
“Lihat saja Torres. Dia adalah salah satu striker terbaik di dunia. Tapi, baru beberapa hari lalu dia mencetak gol pertamanya sejak Oktober, bersama Chelsea. Tak ada yang mengecamnya di surat kabar. Tak ada yang mendesaknya,” ujar Mamic.
Menurut Mamic, striker adalah pemain dengan posisi paling berbahaya di dalam tim. Banyak juga pemain yang berada dalam posisi enak untuk mencetak gol, tetapi gagal mewujudkannya. Dia merujuk pada Nasuha.
“Lalu, apa pelatih merasa bersalah kepada yang gagal mencetak gol dan berterima kasih kepada yang mencetak gol? Tidak! Pelatih mau melakukan yang terbaik untuk timnya,” tukas Mamic. (ing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar